Powered by Blogger.

Pondok dan Halaman Tempat Bercerita :)

-Khairiah_p- Virtual Home



Tadi Malam setelah 6 bulan lebih di diklat nih, aku di tegur PElatih YUsroni, entah bagaimana caranya aku pun sempat bingung waktu mulai menyesuaikan dengan karakter karakter para tentara yang melatih kami di diklat nih.
terkejut pada awalnya..
pastilah,,
aku gak bakalan ngelupain rasa mencekam Smapta, dan KUlit aku yang hangus terbakar matahari dulu, juga tangan melepuh, Entah apalagi lah pokoknya intinya masa masa Smapta adalah masa masa penderitaan di diklat nih,,
jadi Tadi malam aku KEtua kelas..
sebut ajalah Pemimpin barisan, emang sebutan itu lebih tepat kayaknya karna emang kerjaannya cuma nyiapin barisan doang,,,
Entah dari mana datangnya tuh Pelatih sangar "alias YUsroni" tiba tiba ja udah da di depan barak CEWe' dan ngomong ngomong ma pegawai di sana.

ini jamnya makan malam , dan udah pasti kami bakalan baris dulu sebelum ke ruang makan.
'"WAHH>> gawat nIH.. aku KETUa KElas lagi" pikir ku dalam hati,

karena bagi SEorang YUSRONI, KEdatangan Dia adalah SEbuah ujian dan peringatan, karana pasti aja ada yang kena damprat, tendangan atau apalah..

aku pun nyiapin barisan yang ku pimpin, aku nyiapin dari depan,, setelah lancang depan barisan yang di belakang blum juga bisa lurus, akhirnya aku pun cepat ke belakang barisan guna merapikan, tapi.. setelah itu,,

YUSroni berteriak
"WAh,, HEBAt YAH SEKARANG....... NYIAPIN PASUKAN UDAH BISA DARI BELAKang"

"Mampus aku,, 'aku membatin
seharusnya aku ingat peraturan PBB yang ITu..

SEoranng pemimpin barisan harus slalu di depan pasukan ketika nyiapin

Alhasil.. mata yusroni pun kembali ke arahku..
aku dikit gentar sih,, tapi,,, aku yakin,, ini cuma kesalahan kecil,,
kemudian dia nanyain anggota.. dan jumlah anak yang sakit di barisanku..
untung ja gak ada yang gak turun hari ini, biasanya banyak kawanku yang berulah MENWA atau (maen watak)

huh,, aku cemas banget,, setelah itu,, Yusroni gak memperhatikan aku lagi.. dia lagi ngasih ceramah keknya ma anak junior yang baru Smapta.. kasian aku lIat nak JUnior yang baru smapta TUh..
muka mreka gosong dan terbakar, bahkan kulit kpala sampe melepuh..
ihh,, aku gak sanggup liat..
kali ini smapta mreka lebih parah dari pada yang pernah aku alami..
mreka lebih mirip dengan tentara dari pada jadi pegawai PLN..
yah ,, mungkin ntar bisa kerja sambilan ke Irak kali yah...


Kemudian kesialanku, gak sampai di situ aja, pagi harinya aku ntah knapa gak Niat puasa seperti biasanya, alhasil, tingkat kecepatanku pun bertambah pagi harinya, karna aku harus mandi dan buru buru turun buat makan pagi. Makan di tengah tengah 100 orang lebih prajab, udah hal yang biasa bagiku, tapi buat semua mata yang 100 orang melihat kepadaku,, itu sungguh memalukan,,

tau gak,, sih???
karna terlalu hati hati memegang sendoknya biar gak bunyi,, garpunya pun aku tusukin ke Ikan..
dan entah knapa ikannya jadi melompat,,
yang lucunya.. yang melompat cuma kepala ikannya doang,,
GIlalala.,,,,,,

btul btul gila,,, aku BUat 100 orang ngelirik ke arahku,,, dan tentu ja ktawa cekikikan..


"DASARRRRRR"


kayaknya aku butuh banyak konsentrasi nih,, beberapa hari kedepan,,
pikiranku sekarang sering ngayal gak karuan,,uppss(bukan hal hal yang jorok jorok loh)
Jadilah SEkarang TIga kata dibawah ini slalu kuingat ingat .....




aku harus SEmangat..
karna ku pASTi bisa,,,
Walau nunggu MPe bulan 4 baru kluar diklat
aku jabanin deh...
" SIAPA TAKUT"
heheh,,,
pesan ku buat anak diklat, jangan putus asa yah..
kita akan kluar kok dari sini...
SEng sabar ja..
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Hari ni ada pengalaman baru yang menarik perhatianku, kejadian kecil tapi punya makna yang cukup buat aku berpikir tentang memaknai hidup yang sebenarnya

Tadi pagi , seperti biasa sehabis lari , ajang rebutan kamar mandi pun di mulai. para pelari tangguh akhirnya dapat kamar mandi lebih awal dari pada prajabatan cewek lainnya, dan seperti biasa, aku gak pernah dapat kamar mandi awal. coz tentu aja karna malas lari, pa lagi melewati tangga dari lantai 1 sampai lantai 3 itu,,

Sampai di kamar aku pun nyantai bentar dan duduk, ngelanjutin novel yang aku pinjam dari Mbak Nida " Hafalan Sholat Delisa " itu judulnya. hingga jam menunjukkan hampir jam 7 aku pun panik, belum lagi karna aku belum mandi dan siap-siap .

Akhirnya aku pun bergegas mengambil peralatan mandi ku dan lari ke kamar mandi. tapi tak ada satu pun kamar mandi yang kosong. malah sudah ada antrian setelah orang yg di dalamnya keluar,

Aku pun mulai panik, hingga akhirnya aku liat ada kamar mandi kosong yang lampunya mati, tapi kamar mandi itu masih bagus dan airnya juga jalan lancar, hanya karna lampunya mati, maka para prajabatan lain gak mau memakai kamar mandi itu, aku pun mulai berpikir, mengapa tidak menggunakan kamar mandi itu saja? toh suasananya gak gelap gelap amat, sinar lampu dari kamar mandi sebelahnya juga cukup memberikan sinar.

Di luar kamar mandi aku mendengar para cewek cewek sedang teriak teriak nyuruh rekan mereka yang di kamar mandi cepat keluar, tapi tak satu pun yang mengetuk pintu kamar mandiku. tentu saja, pikirku.. tentu saja mereka gak kan mau masuk kamar mandi yang cahayanya redup seperti di kamar mandi itu..

Aku merasa tenang. tenang mandi tanpa suara ribut yang mengetuk ngetuk pintu kamar mandi itu.. soo.. aku pun mulai membandingkan, ternyata jika kita memiliki banyak kelebihan seperti ketika kita bisa menikmati fasilitatas kamar mandi yang terang, banyak yang merongrong ketenangan kita menikmatinya.. seperti itu pula hidup. jika kita memikliki kekayaan, kekuasaan , kelebihan dari pada yang lain. orang akan selalu berusaha mendapatkan apa yang kita peroleh tersebut, mengejarnya ,, hingga dapat bahkan lebih cepat dari pada kekuasaan kita untuk mempertahankan apa yang sudah kita peroleh tersebut,,dengan kata lain, tentu saja hidup kita menjadi tidak tenang,,,

Berbeda dengan kalau kita memiliki kesederhanaan dan menikmati kesederhanaan kita, seperti yang aku rasakan di kamar mandi yang cahayanya redup itu, tak ada orang yang tertarik. bahkan mereka melirik pun tidak. tapi kita mendapatkan rasa tenang di dalamnya . kita menikmati apa yang kita punya dengan kesederhanaan,, kita juga mencintai apa yang kita punya dengan kesederhanaan pula.


Hidup dalam kesederhanaan membuat kita bisa merasakan apapun yang kita miliki dengan rasa tenang... toh dengan hidup berlebihan, rasa seperti itu jarang kita dapatkan...
seperti berada dalam kamar mandi terang itu.. semua orang menyuruk kita bergegas..dan memburu kita untuk keluar...,
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Seorang Isteri dan Ibu biasa biasa saja, Bekerja Sebagai Ibu Rumah Tangga dan Akuntan BUMN , Welcome to My Virtual Home :)

TIME

Ikuti Kami di Medsos Lain yah !

  • Apresiasi Sastra
  • Blog Puisi
  • dakwah Muslimah
  • facebook
  • Google+
  • instagram
  • My Facebook
  • pinterest
  • Tanya Jawab Masalah Islam
  • twitter
  • youtube

Categories

  • Cerita Kehamilan
  • Cerita Keluarga
  • FIKSI
  • Menuju Jalan Menyetia
  • TAMBAHKAN CINTA

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • November 2018 (1)
  • September 2018 (1)
  • December 2013 (1)
  • May 2013 (5)
  • April 2013 (1)
  • March 2013 (2)
  • December 2012 (2)
  • October 2012 (2)
  • September 2012 (2)
  • July 2012 (1)
  • April 2012 (1)
  • February 2012 (1)
  • December 2011 (1)
  • November 2011 (7)
  • October 2011 (1)
  • September 2011 (1)
  • August 2011 (1)
  • July 2011 (7)
  • April 2011 (1)
  • March 2011 (1)
  • February 2011 (1)
  • January 2011 (1)
  • December 2010 (3)
  • November 2010 (3)
  • October 2010 (3)
  • September 2010 (4)
  • August 2010 (13)
  • July 2010 (12)
  • June 2010 (24)
  • May 2010 (26)
  • April 2010 (32)
  • March 2010 (19)
  • February 2010 (7)
  • January 2010 (1)
  • December 2009 (3)
  • November 2009 (3)
  • July 2009 (1)
  • April 2009 (3)
  • March 2009 (20)
  • February 2009 (2)
  • January 2009 (1)
  • December 2008 (5)
  • November 2008 (11)
  • March 2008 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates