Hidup Dengan Metamarfosis Kupu Kupu ...
Setiap orang pasti mengharapkan hidup yang baik-baik saja. Lancar, tanpa masalah-masalah yg berarti (secara kalo lurus-lurus aja juga gak seru dunks yah, hehehe). Tapi kita cuma pemain dari drama sempurna yang dirancang oleh-Nya. Kalo udah gini yang bisa kita lakukan adalah menjalankan “cerita” ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan “arahan” Sang Sutradara, menjalankan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang.
And as we all know, gak mungkin drama itu isinya cuma cerita bahagia dari awal sampai akhir. Alurnya sengaja dibuat berliku, kadang naik, kadang turun, supaya waktu sampai di cerita yang “bahagia” feel-nya bisa lebih “dapet”. Karena penonton tau “kebahagian” itu dirasakan setelah melalui perjuangan panjang
(aseeeeek gak tuh hihihi.. Makin Bijak saya nih , ahay):D
Ada perumpaan yang saya suka banget yaitu tentang metamorfosis kupu-kupu.
Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Kupu kupu, siapa sih yang gak suka menikmati keindahan kupu-kupu? Tapi sebenarnya sebelum jadi kupu-kupu, dia Cuma seekor ulat. Ulat yang mungkin banyak orang
Tapi ulat yang membuat banyak orang jijik dan ketakutan itu bisa berubah menjadi mahluk indah beraneka warna melalui serangkaian proses.
Setiap kupu-kupu harus melalui serangkaian proses metamorfosis yang panjang dan rumit. Indahnya sepasang sayap kupu-kupu, didapatnya dari kemauan seekor ulat buruk menjadi kepompong. Menjalani masa pendandanan diri didalam sebuah ruang sempit yang gelap dan pengap.
This is exactly what is going on in our life, kita kadang harus melewati tanjakan dan rintangan, memasuki terowongan gelap dan (mungkin) berliku. Seperti halnya kupu-kupu.
Ini filosofi metamorfosis kupu-kupu dari sebuah artikel :
Kupu-kupu binatang yang indah bukan? Tetapi tahukah kita kalau sebelumnya menjadi kupu-kupu dia berubah melalui tahapan-tahapan yang lama dan melelahkan. Mungkin sekarang saat ini saya ingin bicara tentang filosofi Metamorfosis Kupu-kupu.
Dimana bentuk pertama kupu-kupu adalah telur pada awalnya yang menggambarkan ketidakberdayaan, lalu menetas menjadi ulat yang tertatih-tatih saat melangkahi bahtera kehidupan walaupun dia tahu banyak tantangan dan bahaya yang dia hadapi dia tetap kukuh untuk melanjutkan hidupnya. Karena dia tahu hidupnya belum berakhir sampai disitu masih ada bayangan kehidupan yang indah yang dia cita-citakan walau jalan yang berat dan berliku menerjang.
Dia tetap yakin dengan kekukuhan hatinya. Sampai disitu dia mencari pepohonan atau dedaunan yang nyaman untuk dia berkontemplasi [bertapa]. Dengan tujuan untuk mempelajari kehidupan yang sesungguhnya, merenungkan makna hidup dan mencoba mencari kebijaksanaan dalam hidup. Yaitu dengan mengurung dirinya dalam wujud kepompong, walaupun dari luar dia berwujud buruk namun didalamnya dia memiliki kebaikan yang tulus dan hakiki demi kebahagian semua orang. Sekian lama dia mengurung dirinya dalam kepompong demi kebahagian semua orang.
Akhirnya saat itu muncul juga saat kupu-kupu mencapai puncak perubahan yang dinantikan dia berubah menjadi mahluk yang sangat indah dan menjadi perhatian banyak orang, hal ini untuk memenuhi cita-cita dan keyakinannya walaupun perjuangan awalnya yang sangat melelahkan dan membuat dirinya tersiksa. Namun keyakinan dan kekuatan hatinyalah yang menyingkirkan semua perasaan itu. Karena dia tahu yang diperjuangkan dan dia lakukan ini adalah semata buat semua orang bukan untuk dirinya sendiri.
Jadi, segala kesulitan yang terjadi dalam hidup kita, sebenarnya adalah cara-Nya untuk menjadikan kita menjadi sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Dia menguji kita agar setelah segala ujian yang diberikan-Nya, kita menjelma menjadi kupu-kupu bersayap indah. Tidak ada kesuksesan yang bisa didapat dengan mudah, semuanya harus melewati proses. Dan tidak ada yang dapat merubah kita selain diri kita sendiri. Jadi jalani setiap tahapan hidup ini dengan semangat untuk terus menjadi manusia yang lebih baik, agar “metamorfosis” kita sempurna. Dengan tidak lupa berdoa dan memohon petunjuk dari Sang Sutradara hidup kita.
Have a nice weekend ...
0 komentar