tertoreh

by - July 08, 2011

“Maaf jika aku tak bisa menyembunyikan rindu yang telah menjelma cinta seutuhnya. Maaf juga aku tak bisa lari dari dirimu, karena hatiku telah kau kuras habis hingga ke akar-akarnya.” -Moammar Emka-

Akan  selalu ada yang hilang dari hati
Ketika kau masih saja merambasi kenangan kenangan itu
Menilik kebelakang , menyapu jalan , menjinjiti sampah
Akan selalu ada riak seperti tersiram  garam pada luka terbuka
Sangat pedih selalu seperti itu

Kau Cuma mau melihat apa rasa itu masih ada katamu  ?
Hai bodoh
Sudah kau tahu jawabannya kan ?
Rasa itu masih ada
Riak riak perasaan itu masih ada ?
Kau mau apakan ?
Bunuh saja dia … tikam ujungnya , biarkan berdarah darah ..

Kau lihat lagi dan kau putar lagi memorinya
Mau sampai dimana  perasaan itu tetap kau biarkan tercabik cabik
Hah ?
Semuanya sudah sempurna buat dia sekarang ?
Lantas buatmu ?
Kau masih saja bagai onggokan  rapuh setelah kau ditinggalkannya
Tolong yakin kan aku , ini bukan apa apa , tolong yakinkan , bahwa dia bukan apa apa
Tolong jangan lihat lagi kebelakang , tumpuk saja semua dibagian yang telah tertingal itu
Lalu segeralah mencari tempat baru
Bukankah kau  juga ingin menikmati pemandangan yang sempurna
Merasakan kakimu menjejak nyata dengan kesempurnaan itu ?
Kau harus beranjak
Segera bergerak
Harus 
tanpa tapi 

(Allah .. Dekap aku ... Karna Engkau penyedia dekap sejati )

You May Also Like

2 komentar