Maaf

by - February 15, 2012

Byar,
sekali ini saya benar benar serasa dihantam batu di kepala,
Linglung dan merasa bersalah
apa yang saya telah mulai,
sudah terjalin beberapa langkah
dan sekarang saya merasa salah arah
saya ingin temukan jalan pulang, kalo tidak saya berharap ada yang menjemput saya dititik ini
menguatkan saya untuk berkata tidak,
menyerukan dengan lantang bukan kamu, bukan kamu tujuan saya
bukan kamu yang saya cari selama ini,
bukan kamu yang saya harapkan sebagai penunjuk arah saya dijalan itu
bukan kamu yang saya butuhkan
karena nyayatanya kekosongan itu sudah terasa diawal
maaf saya membohongi kamu
membiarkan kamu merasai saya melalui laku dan ucapan
saya bohong, sungguh
saya bohong menyayangi kamu
nyatanya saya sedang tidak merasa apa apa

katakanlah saya jahat
itu tidak penting, saya hanya ingin hidup yang semau saya
saya hanya ingin menentramkan hati saya
saya hanya ingin meyakinkan diri saya saat itu
bukan kamu yang saya cari
bukan kamu teduh yang saya harapkan dipukul satu pagi itu
bukan kamu
karna ini yang harus kamu tahu,
saya merasa ada dan tiada kamu sama
sama kosongnya, sama tidak berasanya.


Maaf atas kelancangan saya ini
kelancangan saya menyakiti kamu,
tapi kamu sepatutnya perlu tahu
saya bukan yang kamu ingini itu
saya ulangi, kamu berhak tahu ini 
Bagaimana bisa saya kamu jadikan the only one  itu
jika sepanjang malam neuron neuron saya dipenuhi dia,
saya  bahkan lihat nama dia seolah menggantikan tulisan SPBU
yang beberapa puluh meter tepat berada di hadapan kita
seperti menggantung di langit malam.
Disitulah saya , memikirkan dia dengan kamu
ada di samping saya berusaha  menyatakan perasaanmu

Ini memang gila,
Mohon maafkan saya

You May Also Like

2 komentar