Aku terhimpit sepi

by - April 07, 2010

Aku terdampar di dunia yang antah brantah. Menyihir pesona ilalang yang terbentur purnama. Mati dikutuk senja. Dan, di temaramnya yang datang menyeruak. Aku terhimpit sepi. Terjebak sunyi.

Begitu senyap di ruang ini. Sungguh, kesunyian ini begitu sederhana dan indah. sebuah kesunyian yang kandas. Kesunyian tanpa tapal batas. Sebuah lorong gelap yang terus memanjang tanpa ujung. Dan, aku tak melihat titik cahaya di sana. Aku tak melihatnya.


Aku bercanda dalam kesunyian ini. Berlari-larian dari tembok satu ke tempok lain. Meraba dan terus meraba. Aku bercanda dengan suara keheningan. Aku tersenyum dan ingin memeluknya. Memeluk kesunyian yang sungguh indah bagiku. Seperti hari ini.


Mungkin aku hanyalah satu dari sekian juta orang yang terasing oleh keadaan. Aku sendiri dan menyenangi keheningan. Karenanya, aku bisa melihat semua kegundahan dan keinginan hati. Kesunyian yang mengantarkanmu pada kulminasi pemikiran. Dan bergerak menuju cinta yang hakiki. Pemilik kesunyian.


Alangkah indahnya kesunyian ini. Aku bisa sepuas-puasnya bersenggama dengan sepi. Aku bisa mencumbuinya dengan linangan tawa dan airmata. Dalam dalam kehangatan tubuh kesunyian dan kerinduan dari keheningan aku menyatu dengan energi yang ada. Lantas, aku menjadi ada dari ketiadaan ini.

You May Also Like

0 komentar