Menjelma

by - October 19, 2012

Pagi…sayang :)
Rasanya aku seperti membungkus benderang mentari yang menghias bumi. 
aku hampir melepuh karena bahagia ..
Hangat di sekitar sini. iyaa.. dihatiku , 
seperti membuncah sekali layaknya arak arakan tujuh belas agustusan
Di antara rangkaian kata yang selama ini aku berusaha cipta
kata ini yang susah sekali tersebut memang
 
"aku dan kamu yang kali ini menjelma menjadi kita " .
  
Rasanya kita akan mampu memindahkan berbagai macam warna pelangi dalam mimpi mimpi ,  
Terbang tergenggam dalam jemari-jemari kita. Menjadi nyata, pasti,  
bukan hanya sebuah angan yang mengurai terlalu banyak harap lagi kan sayang ? 
selama kamu dan aku tetap dalam satu genggaman seerat ini 

Mungkin kita harus menitipkan kata pada semburat sinar mentari pagi hari. 
Sebuah perjanjian, bahwa kita akan  saling menjaga. memelangikan hidup masing masing
membahagiakan satu dengan yang lain
membagi warna pagi siang dan sore yang kita temui kala terpisah
Seperti orang-orangan sawah yang menjaga hijau padi hingga menguning kelak.
cerita  yang kita bangun ?  Terbangun tanpa terencana. 
Dalam dekapan waktu yang tiba-tiba melesat tanpa bisa terkontrol. 
Seketika membuai kita dengan sebuah bahasa rasa yang tak perlu diterjemahkan. 
Biar hanya kita berdua yang tahu.
“Kamu jodohku bukan? Yang selalu kupinta memang dipilihkan Tuhan untukku.”
“Siapa?”
“Iya, kamu… Siapa lagi kalau bukan kamu yang duduk tenang di sisiku saat ini…”

( 9 bulan ; 19 Januari 2012-19 Oktober 2012 )

You May Also Like

0 komentar