Menjelma
Pagi…sayang :)
Rasanya aku seperti membungkus benderang
mentari yang menghias bumi.
aku hampir melepuh karena bahagia ..
Hangat di sekitar sini. iyaa.. dihatiku ,
Hangat di sekitar sini. iyaa.. dihatiku ,
seperti membuncah sekali layaknya arak arakan tujuh belas agustusan
Di antara rangkaian kata yang selama ini aku berusaha cipta
kata ini yang susah sekali tersebut memang
Di antara rangkaian kata yang selama ini aku berusaha cipta
kata ini yang susah sekali tersebut memang
"aku dan kamu yang kali ini menjelma menjadi kita " .
Rasanya kita akan mampu memindahkan berbagai macam warna pelangi dalam mimpi mimpi ,
Terbang tergenggam
dalam jemari-jemari kita. Menjadi nyata, pasti,
bukan hanya sebuah angan yang
mengurai terlalu banyak harap lagi kan sayang ?
selama kamu dan aku tetap dalam satu genggaman seerat ini
Mungkin kita harus menitipkan kata pada semburat sinar mentari pagi hari.
Sebuah perjanjian, bahwa kita akan saling menjaga. memelangikan hidup masing masing
membahagiakan satu dengan yang lain
membahagiakan satu dengan yang lain
membagi warna pagi siang dan sore yang kita temui kala terpisah
Seperti orang-orangan
sawah yang menjaga hijau padi hingga menguning kelak.
cerita yang kita bangun ?
Terbangun tanpa terencana.
Dalam dekapan waktu yang tiba-tiba melesat
tanpa bisa terkontrol.
Seketika membuai kita dengan sebuah bahasa rasa
yang tak perlu diterjemahkan.
Biar hanya kita berdua yang tahu.
“Kamu jodohku bukan? Yang selalu kupinta memang dipilihkan Tuhan untukku.”
“Siapa?”
“Iya, kamu… Siapa lagi kalau bukan kamu yang duduk tenang di sisiku saat ini…”
( 9 bulan ; 19 Januari 2012-19 Oktober 2012 )
0 komentar